Kamis, 22 September 2011

KOMPONEN UTAMA SYSTEM PENGAPIAN



Beberapa komponen-komponen rangkaian sistem pengapian terdiri dari :

1.      Baterai
Baterai pada system kendaran bermotor berfungsi untuk menyimpan dan mensuplai arus listrik ke semua komponen kelistrika. Baterai terdiri dari elemen positif dengan kompisis kimia PbO2 dan elemen negative dengan komposisi Pb.


2.         Kunci Kontak
              Kunci kontak berfungsi sebagai alat memutuskan dan menghubungkan arus dari baterai ke rangkaian primer. Pada kunci kontak biasanya terdapat beberapa terminal.pada produksi jepang, terminal-terminal tersebut biasanya diberi tanda secara alphabetis yakni : B (baterai), IG (ignation/pengapian), ST (starter) dan ACC (accesoris), sedangkan kendaraan produk Eropa, terminal-terminal pada kontak tersebut biasanya ditandai dengan angka, misalnya 30 ( baterai positif), 15 (ignation/pengapian), 50 (starter).

3.         Koil Pengapian
                  koil berfungsi untuk merubah tegangan rendah baterai menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan bunga api pada busi. Koil menghasilkan tegangan tinggi dengan prinsip induksi. Koil terdiri dari rangka logam yang menahan plate jacket untuk mengurangi penyebaran medan magnet, di dalamnya terdapat dua buah kumparan primer dan sekunder yang dilitkan pada inti besi.

4    Kondensor
                  Kondensor terbuat dari dua lembar almunium yang dibatasi dengan kertas isolasi. Lembaran ini digulung dan ditempatkan pada tabung logam, kondensor dirangkai secara paralel dengan kontak platina. Plat-plat kondensor meredam arus yang dapat menimbulkan percikan bunga api pada kontak platina.

5.     Kontak Platina
                  Kontak platina merupakan komponen yang paling menghubung dan memutuskan arus pada rangkaian primer yang dikontrol oleh breaker cam pada poros distributor. Arus yang mengalir pada kontak platina ini bisa mencapai 5 amper dan tegangan yang dihasilkan kumparan primer bisa mencapai 500 volt. Pada engine 4 silinder, saat engine putaran 6000 Rpm, kontak platina membuka dan menutup hingga 12.00 kali dengan frekuensi 200 Hz. Kontak platina yang rusak dapat mengganggu pengaliran arus pada koil pengapian.

6.     Distributor
            Distributor mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1.  menghasilkan dan memutuskan arus pada rangkaina primer
sehingga koil menghasilkan tegangana tinggi ( bagian kontak     pemutus/platina).
2.  menjadikan tepatnya waktu pembangkitan tegangan tinggi sesuai  dengan putaran mesin ( bagian centrifugal advance dan vakum advance)
3. meneruskan arus bertegangan tinggi pada busi sesuai dengan urutannya.

7.     Busi
Busi merupakan media untuk meloncatkan bunga api untuk membakar cmpuran udara dan bahan bakar pada akhir langkah kompresi. busi mempunyai dua elektroda yakni elektroda tengah dihubungkan keterminal busi dan elektroda samping/elektroda massa dihubungkan ke beban busi sebagai massa.           


      PRINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN
Bila kunci kontak dihubungkan maka arus mengalir dari baterai melalui kunci kontak ke kumparan primer pada koil pengapian menuju massa melalui platina dan terjadilah medan magnet di sekeliling koil. Apabila dengan tiba-tiba arus listrik yang melalui platina tersebut diputuskan dengan membukanya platina, maka ini koil akan kehilangan kemagnetannya yang menyebabkan terbangkitnya tegangan listrik tinggi pada kumparan primer, yaitu antara 300 volt sampai dengan 400 volt, karena adanya induksi tadi. Pada saat yang sama pada kumparan sekunder terbentuk listrik yang mempunyai tegangan 10.000 volt sampai dengan 30.000 volt dikarenakan adanya muatan induksi tadi. Listrik tegangan tinggi ini mengalir ke distributor ( pembagi arus ) dan membetuk loncatan bunga api pada busi elektroda tengah ke elektroda sisi menuju massa. Sedangkan kondensator yang dipasang pada titik kontak platina bila membuka dan untuk mempercepat pemutusan arus pada kumparan primer sehingga mendapatkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar